Handphone terdiri dari dua bagian, yaitu software dan hardware. Software
yaitu sekumpulan program yang mengatur segala aktifitas dari handphone. File
program untuk handphone biasa disebut firmware.
Bagian yang lain dari sebuah perangkat handphone disebut hardware.
Hardware adalah bagian-bagian dari rangkaian elektronik yang secara fisik dapat
dilihat, diraba dan dirasakan, contohnya seperti resistor, kapasitor,
transistor dan dioda.
Khususnya dalam melakukan perbaikan perangkat handphone, kita terlebih
dahulu harus dapat memastikan bagian manakah yang bermasalah, software atau
hardware. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena jika kita salah
melakukan analisa maka kerusakan yang terjadi akan semakin bertambah parah.
Agar hal tersebut tidak terjadi, maka berikut ini ada tabel panduan
dalam melakukan analisa kerusakan untuk menentukan langkah perbaikan secara
software atau hardware dengan bantuan power supply.
Switch On/Off
|
Analisa Kerusakan
|
Kesimpulan Analisa
|
Sebelum ditekan
|
Jarum V kembali ke O (nol) dan Lampu Indikator DC Power Suplai berubah warna
|
Jalur Positif dan Negatif Ponsel terhubung singkat (Konslet)
|
Sebelum ditekan
|
Jarum Ampere (A) naik sedikit atau naik tinggi
|
Terdapat komponen yang konslet serta dapat mengakibatkan boros baterai
|
Setelah ditekan (kondisi ponsel mati)
|
Jarum Ampere (A) tidak gerak sama sekali
|
Kabel DC Power Supply dengan Konektor Ponsel tidak terhubung baik / Switch On/Off rusak / Jalur Switch On/Off putus / IC Power rusak.
|
Setelah ditekan (kondisi ponsel mati)
|
Jarum Ampere (A) naik sedikit sekitar 0.04A kemudian turun lagi
|
Kemungkinan Kerusakan terjadi pada bagian software (Lakukan perbaikan software)
|
Setelah ditekan (kondisi ponsel mati)
|
Jarum Ampere (A) naik turun tidak stabil
|
Kemungkinan Kerusakan dapat terjadi pada IC Crystal atau IC CPU
|
Setelah ditekan (kondisi ponsel mati)
|
Jarum Ampere (A) naik tinggi kemudian turun ketitik nol (0)
|
Kemungkinan Kerusakan terjadi pada IC CPU / IC Flash (Cek Software lebih dulu)
|
Setelah ditekan (kondisi ponsel mati)
|
Jarum Ampere (A) naik sedikit sekitar 0.04A kemudian turun ketitik nol dengan cepat.
|
Jalur BSI tidak normal (cek software lebih dulu)
|
Setelah ditekan (kondisi ponsel mati)
|
Jarum Ampere (A) naik sedikit sekitar 0.04A kemudian berhenti (tidak turun lagi)
|
Cek komponen IC RF, IC Flash atau IC Ram (Cek Software lebih dulu)
|
Setelah ditekan (kondisi ponsel hidup)
|
Jarum Ampere (A) naik normal, kemudian turun dan berhenti di 0.06 – 0.08 A
|
Kemungkinan terjadi kerusakan pada IC Cobba
|
Setelah ditekan (kondisi ponsel hidup)
|
Jarum Ampere (A) naik normal, kemudian turun dan berhenti di 0.02 – 0.04 A
|
Kemungkinan terjadi kerusakan pada IC RF Processor
|
Setelah ditekan (kondisi ponsel hidup)
|
Jarum Ampere (A) naik normal, kemudian saat melakukan pencarian jaringan jarum Ampere turun
|
Kemungkinan terjadi kerusakan pada IC PA
|
NB: Sebagian ponsel ada yang tidak dapat dihidupkan menggunakan DC Power Supply, hanya keluar tampilan pada layer LCD “Local Mode atau Test Mode”
Kok link sumber tabelnya ga di cantumin bos?
BalasHapushttp://www.dzatmiko.com/2013/11/menganalisa-ponsel-menggunakan-dc-power.html
wahhh makasih ilmunya gan sudah di share
BalasHapussolder uap
Master..mau tanya saat di cek pwrsply cm turun naik-turun naik jika pakai batre cm hdp lampu lcd sj .ini gara2 buka penutup ic pakai blower.kira2 keeusakan ap.? Trmakasih
BalasHapusMau tanya,di on gantung 0,1,,,saat dilepas turun ke nol,,,mohon solusinya,thanks
BalasHapus